Suku Bunga BI Diprediksi Naik Jadi 5,75 Persen di Januari 2023

Michelle Natalia
Bank Indonesia. (Foto: Ilustrasi)

Menurut dia, dengan menaikkan suku bunga kebijakan akan membantu mengurangi potensi jumlah arus modal keluar, menstabilkan pergerakan Rupiah, dan mengurangi tekanan inflasi yang disebabkan oleh barang-barang impor.

Di sisi lain, dia mencatat arus modal masuk yang dikombinasikan dengan sentimen positif menyebabkan Rupiah mengalami apresiasi hingga Rp15.040 per 
dolar AS pada 16 Januari dibandingkan Rp15.595 per dolar AS pada 16 Desember 
2022. 

"Secara year-to-date (ytd), Rupiah terapresiasi sebesar 2,68 persen menjadi Rp15.145 per dolar AS pada 17 Januari 2023, menunjukkan kinerja lebih baik dibandingkan sebagian besar negara ekonomi berkembang kecuali Baht Thailand yang mengalami apresiasi terhadap dolar AS sebesar 4,52 persen ytd," tutur Riefky.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Makro
2 hari lalu

BI Dinilai Perlu Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Ini Alasannya

Makro
18 hari lalu

BPS Catat Inflasi November 0,17 Persen, Harga Pangan Stabil Jelang Akhir Tahun

Nasional
18 hari lalu

Inflasi RI Tembus 0,17% di November 2025, Dipicu Harga Emas Perhiasan

Nasional
24 hari lalu

Lapor ke Prabowo, Mendagri Tito Pastikan Inflasi Terkendali

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal