JAKARTA, iNews.id - Harga properti di sekitar jalur Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta semakin mahal. Hal ini karena kehadiran moda transportasi massal itu semakin meningkatkan konektivitas, akses masyarakat, dan mengurangi waktu perjalanan.
"Harga tanah dan aset properti di sekitar wilayah Jalan Thamrin, Sudirman, Blok M, Fatmawati dan TB Simatupang yang dilalui jalur MRT ini akan terdongrak. Sedangkan wilayah sekitar Lebak Bulus dan TB Simatupang bisa menjadi kawasan pusat niaga baru di Jakarta Selatan,” kata Country Manager Rumah.com, Marine Novita, Rabu (27/3/2019).
Kenaikan harga properti itu, kata dia, tercermin dari Rumah.com Property Index (RPI) yang menggunakan data listing properti di situs jual beli properti. RPI merupakan hasil dari analisis dari 400.000 listing properti yang dijual dan disewa dengan lebih dari 17 juta kunjungan dan 5,5 juta pencari properti setiap bulan.
Dari indeks itu terlihat, rata-rata indeks harga properti di Jakarta Selatan pada 2018 mencapai 149 poin, naik 5 persen dibanding tahun 2017. Laju kenaikannya lebih cepat dibandingkan rata-rata indeks DKI Jakarta sebesar 4 persen.
"Kenaikan rata-rata indeks harga per kuartal di Jakarta Selatan 2018 ini, bersama Jakarta Timur adalah yang tertinggi di seluruh wilayah DKI Jakarta," ujar Marine.