Dia menuturkan secara global kaum Millenial dan Generasi Z lebih mungkin merespons krisis dengan memulai bisnis baru. Ini karena orang Indonesia memiliki minat untuk mendapatkan pendapatan kedua.
"87 persen orang Indonesia (angka global: 75 persen) di usia 25-34 tahun berminat untuk punya pendapatan kedua, sementara 82 persen orang Indonesia (angka global 77 persen) di usia 18-44 tahun berminat belajar keterampilan baru," katanya.
Dia menambahkan 83 persen orang Indonesia merasa memegang kendali atas
keuangan pribadi mereka, sementara 90 persen tetap merasa mereka ingin menjadi lebih baik dalam mengelola keuangan.
"Letak geografis juga berpengaruh terhadap hasil survei. Responden di Kenya (93 persen), Cina Daratan (85 persen), Malaysia (83 persen) dan India (82 persen) juga ingin mengelola keuangan mereka dengan lebih baik, dibandingkan dengan para responden di Inggris (48 persen) dan AS (63 persen)," ujarnya.