Dia mengungkapkan rencana Bukalapak untuk ekspansi ke luar Indonesia meski potensi bisnis di dalam negeri masih terbuka lebar. Saat ini, Bukalapak telah memulai penjajakan ke pasar internasional dengan program BukaGlobal.
Program tersebut, kata Zaky, baru menyasar Singapura dan Malaysia. Dia menyebut, Bukalapak siap membuka pasar ke negara-negara lain meski cakupannya masih Asia Tenggara.
Pria berusia 32 tahun asal Sragen itu mendorong para pelapak untuk memanfaatkan program tersebut, sehingga bisa mengekspor barang ke luar negeri. Sejumlah produk yang sejauh ini sudah diekspor lewat Bukalapak di antaranya sambal, mie, dan teh.
"Customer senang sekali mengatakan pertama kali melayani pembeli dari Malaysia. Penduduk Indonesia ada 3 juta di sana, customer base cukup besar. Pasar internasional menjadi sumber petumbuhan kita," tutur dia.