"Kita juga punya koral dan tanaman hias air yang sebetulnya itu sudah mendunia. Ini potensi besar dan kita ingin mengangkat objek perikanan ini jadi salah satu aspek ekonomi yang baik, bisa mengangkat industri, pekerjakan banyak orang dan membuat Indonesia jadi pensuplai ikan hias terbesar dunia," tuturnya.
Menurut Agung, dengan potensi yang ada, Indonesia seharusnya bisa mengalahkan Singapura yang hanya negara pulau kecil. Ia mengungkapkan Singapura saat ini jadi pesaing Indonesia karena menjadi hub industri ikan hias internasional. "Kami ingin tarik itu ke sini. Karena dari Indonesia ke Singapura itu nilai tambahnya lebih dari 40 kali lipat," ucapnya.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Tri Haryanto mengatakan, potensi ikan hias Indonesia yang besar akan sia-sia jika tidak sebesar-besarnya dimanfaatkan untuk rakyat. "Potensi ikan hias luar biasa di Indonesia dan ini menjadikannya salah satu indikator kinerja utama direktorat kami. Pada 2016 kami targetkan produksi 1,9 miliar ekor hias. Tahun 2017 ini kami berharap naik jadi 2,1 miliar ekor," ujarnya.
Pemerintah sendiri saat ini tengah menyusun Rencana Aksi Nasional Pembangunan Industri Ikan Hias 2017-2021 sebagai panduan upaya pengembangan ikan hias di Indonesia. Upaya mengembangkan potensi ikan hias merupakan dukungan terhadap implementasi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2016 tentang Percepatan Industri Perikanan Nasional.