Mengacu kepada Global Petrol Price, harga BBM di Singapura adalah Rp 30.208 per liter, Laos Rp 24.767, Filipina Rp 20.828, Kamboja Rp 20.521, Thailand Rp 19.767, Vietnam Rp 18.647 dan Malaysia Rp 6.965. Sebagai perbandingan, harga keekonomian BBM di Indonesia mencapai Rp 16.000 per liter.
Khusus untuk harga BBM di Malaysia lebih murah karea Malaysia menerapkan subsidi Automatic Pricing Mechanism (APM) yang berfungsi untuk menstabilkan harga bensin seperti bensin RON 95, RON 97 dan solar sampai batas tertentu melalui pemberlakuan pajak penjualan dan subsidi dalam jumlah yang bervariasi.
"Oleh karenanya, perubahan harga eceran dipengaruhi oleh besaran pajak dan subsidi dalam batas tertentu sesuai kebijakan yang ditetapkan pemerintah Malaysia. Selain itu, jalur distribusi di Malaysia jauh lebih mudah jika dibandingkan dengan Indonesia yang merupakan negara kepulauan," ujar Mamit.
Selain itu, menurut Mamit, kenaikan harga Pertamax RON 92 masih jauh lebih murah jika dibandingkam dengan SPBU Swasta lainnya.
Sebagai perbandingan, harga BBM RON 92 yang di jual Shell hari ini berada di Rp16.500, Vivo Rp 12.900, dan BP-AKR Rp12.990 per liter. Sementara, Pertamax masih dibanderol Rp 12.500 per liter.
"Apa yang dilakukan oleh Pertamina dengan tidak menyentuh faktor psikologis konsumen Pertamax yaitu di harga Rp 15.000 - Rp 16.000 per liter sudah tepat. Dengan demikian, hal ini bisa menghindari terjadinya migrasi besar-besaran ke Pertalite mengingat saat ini Pertalite merupakan jenis bahan bakar khusus penugasan (JBKP)," tutur Mamit.