BOGOR, iNews.id - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera melanjutkan program reaktivasi sumur idle sebagai upaya menambah produksi minyak dan gas (migas).
VP Production & Operation PHR Regional Sumatera, Heru Irianto, mengatakan upaya ini merupakan bagian dari program strategis pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional 1 juta barel minyak per hari (BOPD) pada 2030, perlindungan, dan pengamanan aset negara, serta optimalisasi potensi cadangan minyak yang tersisa.
Saat ini, lanjutnya, program reaktivasi sumur idle Pertamina Hulu Rokan sudah memasuki Batch-2. Dalam program tersebut, sebanyak 28 calon mitra penyedia teknologi memperlihatkan antusiasme mereka.
Hal itu, ditunjukkan dalam bentuk penandatanganan 43 Nota Kesepahaman (MoU), terdiri dari 22 MoU untuk Wilayah Kerja (WK) Rokan dan 20 MoU untuk WK Pertamina EP Area Sumatera.
“Saya berharap untuk program Batch-2 ini penandatanganan kontrak kerja sama dapat dilaksanakan paling lambat pada Oktober 2023, setelah melalui tahapan Pembukaan Data, Kunjungan Lapangan, dan Penyampaian Proposal dari calon mitra,” kata Heru.