Minimnya produksi kedelai dipicu kurangnya minat petani untuk menanam kedelai disebabkan oleh harga jual yang kurang menguntungkan jika dibandingkan dengan menanam komoditas lain misalnya jagung.
Mentan menjelaskan, sebetulnya kedelai dan jagung memiliki harga jual yang sama, akan tetapi tingkat produktivitas kedua komoditas tersebut sangat jauh berbeda. Misal Perhektare jagung bisa menghasilkan 6-7 ton, maka saat ini kedelai hanya mampu memproduksi 1,5 juta dengan luasan lahan yang sama.
"Berapa harga kedelai tentu saja kita berharap harganya betul-betul bisa menghitung biaya produksi dan akhirnya para petani kita yang kemarin beralih dari kedelai ke jagung dan lain-lain mau kembali menanam kedelai," ujar Syahrul.