Dia menyebut SPSL telah melakukan integrasi hinterland ke pelabuhan melalui kerja sama dengan para pelaku industri untuk membentuk ekosistem logistik sejak Pelindo merger 2 tahun lalu. Salah satunya melalui pelayanan transportasi logistik multimoda di Kawasan Sumatra Utara melalui jalur Sei Mangkei – Belawan, Sei Mangkei – Kuala Tanjung, dan Kuala Tanjung – Belawan.
SPSL juga membangun dan mengoperasikan Jalan Tol Cibitung Cilincing (JTCC) sepanjang 34,76 Km yang secara penuh beroperasi pada 1 April 2023. Pengoperasian JTCC mendukung efektifitas logistik dan dan meningkatkan konektivitas Pelabuhan Tanjung Priok dengan area hinterland atau kawasan industri di timur Jakarta.
Selain itu, perusahaan juga berkontribusi dalam percepatan pembangunan kawasan industri Kuala Tanjung di Sumatra Utara.
“Secara proaktif kami melakukan pemasaran guna menangkap peluang investasi dan komersialisasi lahan melalui penjajakan kepada beberapa calon mitra,” ujarnya.
Dia menambahkan, upaya pengembangan dan komersialisasi kawasan juga dilakukan di kawasan pendukung Terminal Kijing di Mempawah, Kalimantan Barat. Kawasan tersebut terus menunjukan pertumbuhan positif dengan dilakukannya relokasi jalan nasional, pengembangan jalan utama, dan pembangunan fasilitas pendukung kawasan.
“SPSL akan terus melanjutkan transformasi secara berkesinambungan dan berkelanjutan, sejalan dengan blueprint BUMN 2024-2034. Upaya ini dilakukan dengan memperkuat pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan penerapan Good Corporate Governance (GCG), yang sejalan dengan visi transformasi BUMN,” tuturnya.