Namun, Ahok enggan berkomentar lebih lanjut terkait hal itu. Hanya saja, dia memastikan akan ada perluasan bisnis BUMN minyak dan gas bumi (migas) di Afrika.
Investasi di luar negeri, kata Ahok, akan menjadikan Pertamina sebagai perusahaan migas global dengan kapitalisasi pasar atau market cup senilai 100 miliar dolar AS.
"Macam-macam (investasi). Kita kan ingin jadi global company dengan 100 miliar dolar AS, market cup kan," ujarnya.
Di lain sisi, Ahok menyambut baik penempatan Pahala Nugraha Mansury sebagai Wakil Menteri Luar Negeri. Sebelumnya, Pahala menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN I, yang juga menangani BUMN Klaster Energi, Minyak, dan Gas Bumi.
Ahok yakin, keberadaan Pahala di Kementerian Luar Negeri juga akan memuluskan ekspansi bisnis Pertamina di negara asing.
"Dengan Pak Pahala di Wamenlu itu akan sangat, kan Menlu kan karpet merah kan di seluruh dunia kan, nah kita yakin beliau akan bantu, kan beliau di Pertamina juga bagian dari investasi kan," katanya.