JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik menyatakan kinerja ekspor Indonesia selama periode Januari-April 2022 terbukti tangguh, meski ada larangan ekspor CPO dan batu bara.
Menurut Kepala BPS, Margo Yuwono, hal itu terlihat dari perkembangan ekspor yang jika dipantau secara tahunan selama Januari-April 2022 dibandingkan tahun lalu menunjukkan peningkatan yang impresif.
"Jika dipantau secara year on year terlihat di grafik tahun 2022, sejak Januari sampai April pertumbuhannya sangat impresif. Pada Januari tumbuh 25,37 persen, kemudian Februari meningkat kembali 34, 19 persen, dan Maret meningkat 44, 37 persen. April ini secara yoy juga meningkat 47,76 persen," kata Margo Yuwono, dalam konferensi pers, di Jakarta, Selasa (17/5/2022).
Padahal Indonesia sempat memberlakukan larangan ekspor batu bara pada Januari hingga Februari 2022. Selanjutnya pada April 2022, pemerintah mengeluarkan larangan ekspor CPO, untuk mengatasi kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng.
Bahkan pada April 2022, lanjutnya, nilai ekspor Indonesia naik signifikan hingga 47,76 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menurut catatatannya nilai ekspor Indonesia pada April 2022 sebesar 27,32 miliar dolar AS.
"Saya mulai dengan ekspor dengan melihat catatan peristiwa yang tadi saya sampaikan, nilai ekspor pada April 2022 mencapai 27,32 miliar dolar AS atau naik 3,11 persen dibanding Maret 2022. Sedangkan dibanding April 2021 itu naik 47,76 persen. Jadi secara month to month (mtm) naik 3,11 persen dan secara yoy naik 47,76 persen," ujar Margo Yuwono.