LONDON, iNews.id - Produsen mobil mewah asal Inggris, Bentley, akan memangkas 1.000 pekerja di Inggris. Jumlah tersebut sekitar seperempat dari tenaga kerja yang ada karena terdampak pandemi Covid-19.
Perusahaan yang memproduksi mobil mewahnya di kota Crewe tersebut, menawarkan kesempatan kepada pekerja untuk mengambil redundansi secara sukarela. Langkah itu dilakukan ketika industri mobil yang tengah menghadapi penurunan tajam dalam penjualanya, karena pukulan pandemi Covid-19.
Dalam beberapa tahun terakhir, Bentley terus berjuang untuk meningkatkan laba perusahaan. Dikutip dari Reuters, Volkswagen sebagai pemilik merek mobil mewah tersebut, akan membuat pengumuman secara resmi atas pemangkasan pekerja tersebut pada hari ini Jumat (5/6/2020).
Chairman dan CEO Bentley Adrian Hallmark, pada bulan lalu mengatakan, seperempat pekerja perusahaan telah diberhentikan, sementara seperempat lainnya bekerja dari rumah. Hal tersebut karena kebijakan lockdown pemerintah setempat untuk menekan penyebaran Covid-19. Sejak itu, hanya sekitar setengah dari jumlah pekerja yang beraktivitas di pabrik di kota Crewe.
Bentley, yang didirikan di Inggris pada tahun 1919, berhasil meningkatkan penjualan di seluruh dunia sebesar 5 persen dengan memproduksi 11.000 mobil mewah pada tahun 2019. Perusahaan terus berjuang meningkatkan penghasilan dalam beberapa tahun terakhir, namun sekarang mengalami penurunan tajam dalam permintaan mobil baru yang disebabkan oleh wabah corona.