JAKARTA, iNews.id - Banyak pelaku UMKM, khususnya mikro yang bergerak di bisnis kopi. Jumlah petani kopi di Indonesia mencapai 1,3 juta orang, terbesar ketiga setelah Ethiopia dan Uganda.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan 96,6 persen lahan kopi dikuasai oleh perkebunan rakyat (petani mikro dan kecil). Sementara 2,02 persen perkebunan swasta dan 1,86 persen perkebunan besar milik negara.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, petani kopi kini terdampak pandemi Covid-19. Meskipun produksi kopi tinggi, lemahnya permintaan membuat stok tak terserap maksimal.
"Ini dilatarbelakangi pemahaman bahwa banyak komoditi pangan yang tidak terserap, daya beli turun dan ekspor turun. Kami lihat salah satunya kopi, padahal produksinya sedang baik. Namun karena menghadapi pandemi, penyerapan terganggu," ujarnya, Rabu (23/9/2020).
Teten mendorong petani kopi memperkuat kelembagaan dengan membentuk koperasi. Ini bisa menjadi salah satu solusi agar permasalahan para petani kopi yang terjadi saat ini dapat diatasi, di antaranya kesulitan dalam menjual produk kopi hingga faktor pembiayaan.