Ternyata Ini Faktor Utama Pemicu Stres di Tempat Kerja

Aditya Pratama
Ternyata ini faktor utama pemicu stres di tempat kerja . Foto: Pixabay

Stres juga menyebabkan karyawan memilih untuk berhenti kerja. Lebih dari 40 persen karyawan yang disurvei mengatakan, mereka berniat mencari pekerjaan baru di perusahaan lain pada tahun depan, naik dari sekitar 33 persen di 2019. Mereka yang biasanya merasa tegang atau stres selama kerja, tiga kali lebih mungkin untuk mengatakan akan berhenti di tahun depan.

Dalam survei, sebagian besar karyawan atau 87 persen berpikir perusahaan dapat memberikan dukungan kesehatan mental yang lebih baik, seperti dengan menawarkan jam kerja yang fleksibel, mendorong karyawan untuk menjaga kesehatan, mendorong karyawan untuk menggunakan cuti yang dibayar, dan mendorong istirahat selama hari kerja.

Wright mengatakan, perusahaan harus mengingat seberapa banyak dan cepat tenaga kerja mereka beradaptasi selama Covid-19 ketika mempertimbangkan bagaimana merestrukturisasi pekerjaan mereka.

"Kami telah melihat bagaimana pengusaha dapat berinovasi pada saat mereka harus melakukannya, jadi ambil semangat itu untuk menemukan solusi mengurangi stres karyawan," ujarnya.

Misalnya, fleksibilitas yang lebih besar dapat berarti menerapkan empat hari kerja dalam seminggu, yang telah terbukti efektif dalam studi kasus di Islandia hingga Microsoft di Jepang. Pemimpin perusahaan dapat mendorong karyawan untuk mengambil cuti dengan memberi insentif atau mengingatkan karyawan untuk sering beristirahat. Selain itu, membuat model batasan kehidupan kerja yang lebih baik dengan tidak mengirim email atau instruksi di luar jam kerja.

Wright menuturkan, perusahaan dapat membayar pekerja dengan upah yang lebih baik dengan merestrukturisasi kebijakan kompensasi eksekutif, dan pengusaha harus memberikan lebih banyak pelatihan serta jalur promosi untuk mempertahankan karyawan dalam karier jangka panjang.

"Ada ruang untuk membuat perubahan jika mereka dapat merefleksikan apa yang mereka hargai dan bagaimana mempertahankan karyawan mereka. Pada akhirnya, jika mempertahankan status quo, yang kita lihat dari survei ini adalah karyawan akan pergi. Itu pasti meresahkan pengusaha. Tetapi dengan satu setengah tahun terakhir, kami telah melihat berinvestasi pada karyawan adalah taruhan yang aman," tutur Wright.

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Nasional
4 hari lalu

Berapa Gaji PPPK yang Buat Suami di Aceh Ceraikan Istrinya setelah Lulus Tes?

Nasional
9 hari lalu

Program Magang Bergaji Gelombang 2 Dibuka November, Pemerintah Gelontorkan Rp1,4 Triliun

Nasional
15 hari lalu

Seskab Teddy Buka-bukaan soal Gaji Program Magang Fresh Graduate, Berapa?

Nasional
18 hari lalu

Berapa Tunjangan PPPK Paruh Waktu? Cek di Sini Informasinya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal