Untuk itu, Teten mendorong koperasi tumbuh besar. Dia siap menyediakan pinjaman kepada koperasi, khususnya yang bergerak di bidang pangan.
Dia mencontohkan, Koperasi Gapoktan Tani Mulus di Indramayu Jawa Barat yang saat ini mengelola lahan pertanian seluas 278 hektare (ha). Koperasi itu tahun ini menargetkan penambahan lahan garapan seluas 10 ribu ha.
Menurut dia, koperasi pangan harus berani masuk dalam skala bisnis agar berkembang.
“Kalau produksinya dalam skala bisnis dia bisa mendapatkan market yang stabil, juga mendapatkan skema pembiayaan baik pembiayaan modal kerja untuk produksi, maupun investasi untuk pembangunan RMU dan pengolahan hasil padinya,” tuturnya.