Hasilnya, Bitcoin akan mencapai 1 juta Dolar AS atau sekira Rp20 miliar, dengan asumsi satu dolar setara dengan Rp20 ribu. Jika Bitcoin mengalami lonjakan harga di masa depan, maka kapitalisasi pasarnya juga akan naik, dan diprediksi mencapai 20 triliun Dolar AS.
Pasalnya, kapitalisasi pasar Bitcoin sekarang ini dinilai masih terlalu kecil, sebab hanya setara dengan satu perusahaan saja. Sementara itu, nilai semua perusahaan di Amerika Serikat mencapai 50 ribu triliun Dolar AS.
“Prediksinya simpel, Bitcoin akan ke market cap 20 triliun Dolar AS, dan sekarang masih 1,8 triliun Dolar AS. Jadi mau ke 4 triliun Dolar AS sekalipun masih terlalu kecil. Kita harus bandingkan sama saham, Bitcoin itu hanya seperti satu perusahaan besar ditambah satu saham kecil. Bisa dikatakan uang yang masuk masih kecil,” katanya.
Pria berumur 24 tahun tersebut mengatakan, Bitcoin saat ini merupakan aset ke-7 paling berharga di dunia, mengalahkan perak, serta saham perusahaan besar seperti Saudi Aramco, Tesla, hingga Mastercard. Artinya, adopsi Bitcoin semakin masif, terlebih saat ini ada banyak perusahaan bahkan pemerintah yang mulai menyimpan Bitcoin sebagai cadangan asetnya.
Oleh karena itu, Timothy Ronald mengatakan bahwa setiap orang setidaknya hanya perlu memiliki beberapa Bitcoin dalam hidupnya. Sebab dengan rata-rata keuntungan per tahun mencapai 30 persen, nilai Bitcoin akan mencapai harga Rp20 miliar per koin.“Three Bitcoins is all you ever need. Beli tiga (Bitcoin) sekarang, you save your life karena tiga koin itu akan menjadi Rp60 miliar (di masa depan),“ tuturnya.