JAKARTA, iNews.id - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Nusa Tenggara Barat Ni Ketut Wolini menyebut, gelaran MotoGP Indonesia 2023 meningkatkan okupansi hotel di wilayah Mandalika. Tercatat tingkat okupansi menyentuh 97 persen.
"Dampak dari MotoGP ini sangat baik bagi kita hotel dan restoran terutama kita hotel dan restoran ini okupansi itu mencapai sudah bergerak lagi mencapai 97 persen untuk zona yang di utama terutama di Mandalika," ujar Wolini dalam acara Market Review IDX Channel, Jumat (13/10/2023).
Wolini menambahkan, tingkat okupansi di luar sub utama dan di wilayah penyangga, rata-rata tingkat okupansinya telah mencapai 95 persen.
"Di luar sub utamanya 95 persen dan di penyangganya 95 persen itu ada di daerah kota Mataram, Senggigi, dan sekitarnya. Tetapi untuk di tiga Gili, okupansi hotel masih mencapai 50 persen," tuturnya.
Dia berharap, pada saat puncak gelaran MotoGP Indonesia 2023, tingkat okupansi bisa mencapai 100 persen. Untuk menghadapi lonjakan tersebut, dia menyatakan, industri hotel sudah memastikan kesiapan dari berbagai aspek, mulai dari sumber daya manusia (SDM) hingga fasilitas yang ditawarkan.
"Kesiapan kita di hotel dan restoran ini sampai saat ini semua SDM hotel peralatannya kebersihannya dan sebagainya itu semua sudah siap untuk menyambut tamu yang menonton MotoGP itu sudah siap," katanya.