“Pitstop ini juga dilakukan sebagai persiapan untuk kegiatan yang lebih besar, yaitu revamping dan upgrading Platformer Unit yang direncanakan akan dilaksanakan pada Agustus 2023 mendatang," katanya.
Seperti diketahui, Kilang TPPI saat ini dimiliki oleh beberapa shareholder, yakni Tuban Petrochemical Industries, Pertamina dan beberapa shareholder lainnya. PT Kilang Pertamina Internasional sebagai subholding Pertamina untuk bisnis refining and petrochemical diberikan penugasan secara virtual untuk melakukan monitoring kinerja dari TPPI.
Menurut Hermansyah, sejak 2021 Kilang TPPI mulai melakukan proses pengembangan. “Pada 2021 telah dilakukan proyek revamping lima buah tangki, Maret 2023 pitstop melalui perbaikan dan peremajaan peralatan, Agustus 2023 revamping Upgrade Platformer dan pada 2026 diharapkan penyelesaian proyek Olefin, sehingga TPPI dapat berkontribusi lebih maksimal lagi dalam pemenuhan kebutuhan BBM terutama saat Ramadan dan menjelang Idulfitri seperti saat ini. Kilang TPPI juga memproduksi petrochemical untuk kebutuhan dalam negeri yang masih mempunyai pasar sangat besar," ucapnya.
PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social, and Governance). PT KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG.
Kini, PT KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara profesional untuk mewujudkan visinya menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial, serta memiliki tata Kelola perusahaan yang baik.