“Bank Mandiri memberikan dukungan penuh untuk program ini antara lain berkolaborasi dengan Pertamina memberikan bantuan CSR berupa Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) sehingga petani di Kebumen dapat meningkatkan hasil produksi berasnya menjadi beras premium yang bernilai jual tinggi," kata Darmawan saat kunjungan kerja bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas ke SPBT Kebumen dalam keterangannya, Minggu (23/5/2021).
Di samping itu, Bank Mandiri juga menyalurkan KUR untuk akses permodalan serta kolaborasi dengan Mandiri Amal Insani untuk penyaluran dana bergulir. Bank Mandiri pun memberi bantuan pembinaan dan pendampingan kepada petani bekerja sama dengan PT Mitra Bumdes Nusatara (MBN) sebagai pembina PT MDK dengan melibatkan akademisi.
Adapun skema program mewirausahakan petani di Kebumen mereduplikasi program serupa yang telah dilakukan di Pamarican, Jawa Barat dan diharapkan dapat mengikuti keberhasilan pada proyek tersebut. Tercatat lebih dari 6.200 petani dan 258 kelompok tani terlibat pada proyek ini.
Rohan Hafas menjelaskan, kinerja proyek SPBT Pamarican terlihat tidak hanya dari kenaikan penyerapan bahan baku, namun juga pada aspek produksi beras, penjualan, serta laba PT Mitra Desa Pamarican (MDP). PT MDP berhasil mendongkrak panen petani sebesar 97 persen menjadi 6.594 ton pada akhir tahun lalu, yang kemudian diserap PT MDP untuk diolah menjadi beras premium.
Sementara kemampuan PT MDP menyerap bahan baku dari hasil panen petani meningkat tajam sebesar 74 persen menjadi 7.404 ton. Akibat capaian itu, PT MDP mencatat pertumbuhan laba lebih dari 200 persen dari tahun sebelumnya.