"Jadi nanti LG-nya akan membangun 30 Giga, dan ini adalah komitmen investasi yang kami sudah bicarakan selama ini, yang sering kita ngomong soal produksi baterai mobil, dan alhamdulillah sekarang sudah muncul," ungkap Bahlil.
Dia menambahkan, keberadaan pabrik baterai kendaraan listrik tersebut merupakan wujud cita-cita Presiden Jokowi yang senantiasa mendorong hilirisasi. Hal itu, juga menjadi bukti nyata keseriusan mendorong hilirisasi industri di dalam negeri.
"Jadi apa yang disampaikan Bapak Presiden selama ini, itu bukan hanya omongan-omongan tapi ini adalah bukti nyata dan ini adalah betul-betul memakai teknologi tinggi. Dan nanti yang akan mengoperasikan anak-anak Indonesia karena sudah dikirim mereka, ada 100 orang lebih, ke Korea untuk belajar di situ," tutur Bahlil.
Saat melakukan peninjauan, Presiden Jokowi melihat sejumlah area pabrik, antara lain lini elektroda, lini perakitan, hingga lini pembentukan. Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan pabrik tersebut yaitu Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Lee Sang Deok dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.