JAKARTA, iNews.id - Lulusan baru alias fresh graduate kerap kali mengalami kesulitan mendapat pekerjaan. Hal ini dikarenakan mereka dinilai belum memiliki pengalaman yang mumpuni sesuai dengan bidang pekerjaan yang diminati.
HR & Psychology Consultant, Peter Samuel Oloi mengatakan bahwa anak muda di jenjang usia 20 hingga 30 tahun tengah memasuki fase eksplorasi diri dan karier. Menurut Peter, dalam fase tersebut akan sulit menemukan pekerjaan tetap dan cocok dengan passion.
“Jadi yang bisa dilakukan sebagai fresh graduate adalah pahami dulu dirinya, kira-kira dia senangnya apa, yang benar-benar konstan dia suka,” tutur Peter dalam Podcast Aksi Nyata Partai Perindo, Kamis (12/10/2023).
Selain itu, para lulusan baru juga disarankan memahami kemampuan diri masing-masing. Di mana, biasanya keahlian tersebut biasanya terbentuk dalam proses perkuliahan atau melalui kegiatan-kegiatan yang dijalani selama menjadi mahasiswa.
“Itu yang paling sederhana, istilahnya pahami dirinya dulu,” ucap dia.
Tak hanya itu, mampu menentukan jenis industri saat bekerja juga akan sangat membantu para lulusan baru untuk lebih mengasah kemampuannya, terutama soft skill. Peter menyebut, setiap industri memiliki karakteristik masing-masing, hal itu membuat kebutuhan akan pekerja juga berbeda antara satu dengan lainnya.
“Kalau dari sisi perusahaan, pasti akan mempertimbangkan kira-kira ada kompetensi apa nih, dia (pencari kerja) punya kemampuan maupun keterampilan apa saja, sehingga akhirnya bisa dipercaya untuk mengerjakan sebuah tanggung jawab dan tugas,” kata Peter.