2. Strategi Buy & Hold
Strategi buy & hold merupakan strategi investasi reksa dana yang cocok bagi Anda yang memiliki tujuan finansial jangka panjang. Konsep ini merupakan strategi di mana Anda membeli investasi reksa dana kemudian mendiamkannya (hold) dalam waktu yang cukup lama tanpa memperhatikan pergerakan harga di pasar. Waktu ideal yang disarankan adalah 15 tahun. Selama kurun waktu tersebut, dana investasi Anda akan disimpan tanpa melakukan pengalihan, penjualan kembali, ataupun pembelian.
3. Strategi Average Up
Strategi average up selain diterapkan pada investasi saham, juga dapat diterapkan di reksa dana. Pada metode ini, Anda diharapkan untuk membeli reksa dana saham secara bertahap sehingga bisa mendapatkan keuntungan. Jenis reksa dana saham yang dibeli pun harus sama, atau produk yang sudah dimiliki sebelumnya. Setelah semua nilai saham yang dibeli mengalami kenaikan, maka Anda bisa langsung menjual seluruhnya. Dalam menjalankan strategi ini, Anda harus pandai menghitung harga jual mengingat harga pembeliannya berbeda-beda.
4. Strategi Dollar Cost Averaging
Strategi ini sering diterapkan oleh investor pemula dan cocok bagi Anda yang memiliki penghasilan tetap. Strategi dollar cost averaging mengharuskan investor untuk menyetorkan dana dengan jumlah yang sama dalam kurun waktu tertentu. Misalnya, Anda memiliki tujuan investasi tertentu. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, Anda perlu menginvestasikan uang sebesar Rp3 juta setiap bulannya selama 10 tahun untuk mencapai tujuan tersebut. Meskipun harga pasar turun atau naik, Anda harus konsisten untuk berinvestasi dengan nominal yang sama sesuai dengan target awal.
Nikmati layanan investasi saham dan reksa dana dari #MNCSekuritas dengan segera mengunduh aplikasi MotionTrade dan jelajahi seamless experience. Aplikasi MotionTrade dapat diunduh di Google PlayStore dan Apple AppStore dengan link unduh onelink.to/motiontrade. MNC Sekuritas, Invest with The Best!