JAKARTA, iNews.id - PT Totalindo Eka Persada Tbk membantah adanya kecurangan dalam proyek program rumah DP Rp0 seperti yang diserukan oleh Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI). KAKI menduga adanya kecurangan tersebut dengan asumsi bahwa proyek pembangunan dilalui tanpa proses tender.
"Kita bukan proyek APBD. Waktu kita bangun TOD tidak ribut tapi pas bikin rusun rakyat malah ribut padahal sama aja. Tidak ada uang negara tidak ada ke mana-mana semua melalui aturan yang ada," kata Direktur Utama Totalindo, Donald Sihombing dalam konferensi pers di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (23/2/2018).
Ia memastikan, penetapan Totalindo sebagai mitra kerja sama PD Pembangunan Sarana Jaya pada proyek tersebut telah sesuai dengan ketentuan. Sebab, pihaknya telah mengirimkan surat peminatan atas pengumuman pemilihan calon mitra kerja sama pada Sarana Jaya yang diumumkan di website Sarana Jaya pada 18 Desember 2017 tentang rencana pengembangan lahan proyek di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Kemudian keduanya sepakat melakukan kerja operasional untuk empat tower komersial, di mana salah satunya akan dijadikan rumah susun DP Rp0.
"Awalnya kita akan bangun empat komersial tower dengan dua tahap. Di situ ada development tower. Tapi kita diwajibkan untuk ambil alih satu tower yang bermasalah yaitu rusun DP Rp0 itu," ujarnya.