Karena itu, menurutnya, tindakan keras China tidak seburuk yang dipikirkan banyak orang. Pemegang aset kripto lainnya di China juga menyatakan hal yang sama.
"Kebijakan ini bukan hal baru bagi kami, jadi kami justru melihatnya sebagai sinyal untuk membeli lagi," kata Stephen, seorang investor kripto yang tinggal di Shanghai.
Stephen membeli Bitcoin sebesar 20.000 dolar AS selama akhir pekan lalu. Dia menyakini, tidak semua investor kripto memiliki reaksi yang sama saat merespons tindakan keras pemerintah China.
"Orang yang baru mengenal kripto mungkin akan merasa takut. Beberapa dari mereka pasti akan berhenti," ucapnya.
Sementara seorang pemegang kripto lain yang tidak mau disebutkan namanya juga mengatakan, tindakan keras China tidak bakal menakuti para investor lama yang telah menemukan solusi untuk membeli mata uang digital di bursa resmi.
"Beberapa akan beralih ke dompet digital MetaMask, dompet digital yang digunakan pemain game online untuk membeli dan menjual token non-fungible (NFT) yang juga bisa digunakan untuk memperdagangkan kripto," kata dia.