Transformasi Berkelanjutan Jadi Kunci Laba BRI Tumbuh 106,4 Persen

Anindita Trinoviana
BRI berhasil mencatatkan laba bersih hingga Rp39,31 triliun atau tumbuh triple digit 106,4 persen YoY dalam sembilan bulan pertama tahun ini. (Foto: dok BRI)

Dengan pertumbuhan kredit yang positif, aset BRI Group mampu meningkat 4 oersen YoY menjadi Rp1.684,6 triliun pada kuartal III-2022. Hal ini diimbangi dengan kinerja yang prominen dan dapat terus tumbuh secara sehat melalui manajemen risiko yang baik sebagaimana tercermin dari rasio NPL BRI secara konsolidasian yang berada di level 3,09 persen.

“Komitmen BRI untuk terus memperbesar porsi pembiayaan kepada segmen UMKM, merupakan bukti nyata bahwa BRI untuk terus mendorong pemulihan dan pertumbuhan perekonomian nasional dan peran aktif BRI dengan memberdayakan dan mendorong UMKM untuk terus tumbuh, maka akan membuka dan memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, mengingat 97 persen lapangan pekerjaan disediakan oleh segmen UMKM,” katanya.

Kinerja positif yang dituai perseroan dari transformasi berkelanjutan lainnya adalah terkait dengan efisiensi bisnis. Hal ini dibuktikan dengan proporsi Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI yang semakin didominasi oleh dana murah (CASA).

Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI tercatat tumbuh positif menjadi Rp1.139,77 triliun dan dari jumlah dana tersebut, porsi CASA telah mencapai 65,43 persen atau meningkat 10,22 persen. Kemampuan BRI dalam meningkatkan proporsi CASA berdampak positif terhadap efisiensi yang dilakukan perseroan. Hal tersebut, tercermin dari beban bunga yang tercatat menurun 9,12 persen secara yoy.

Selain itu, cost of fund atau biaya dana BRI secara konsolidasian terus menurun menjadi 1,94 persen atau terendah sepanjang sejarah BRI.

“Sesungguhnya, kunci dari capaian laba ini adalah kita berhasil mentransformasi liabilities kita sehingga bisa menurunkan biaya dana. Yang kedua adalah kita mentransformasi proses bisnis kita melalui digitalisasi, sehingga menurunkan biaya overhead,” ujarnya

Digitalisasi turut menjadi motor penggerak efisiensi dalam transformasi BRI. Melalui digitalisasi, proses bisnis yang dituangkan dalam strategi hybrid bank, BRI mampu menekan operational cost serta menjangkau lebih banyak masyarakat yang selama ini belum tersentuh layanan keuangan formal.

Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait
Nasional
33 menit lalu

Protes Usahanya Dilarang, Pedagang Thrifting: Kami Termasuk Pelaku UMKM

Nasional
12 jam lalu

Ngadu ke DPR, Pedagang Thrifting Keberatan Dianggap Ganggu UMKM

Nasional
2 hari lalu

Pasar Senen bakal Disulap Jadi Sentra Produk Lokal, Bisnis Thrifting Ditinggalkan?

Nasional
2 hari lalu

Menteri UMKM: KUR di Bawah Rp100 Juta Tak Boleh Diminta Agunan, Aturannya Final

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal