Pihak WeLab Sky bakal merampungkan sisa prosesnya sembari menunggu izin resmi dari regulator, dilansir oleh TechCrunch, Selasa (7/12/2021)
Diketahui, beberapa investor korporasi di belakang WeLab antara lain Khazanah Nasional Berhad, Allianz, dan Sequioa Capital.
Berdasarkan penelusuran MNC Portal Indonesia, WeLab merupakan afiliasi dari TOM Group, sebuah perusahaan milik miliarder Li Ka-Shing, yang juga didanai oleh CK Hutchison Holdings Ltd.
WeLab telah membuka bank digital pertamanya di Hong Kong pada tahun lalu. Perusaaan ini memiliki beberapa produk jasa keuangan yang menyebar di sejumlah negara Asia, termasuk bank digital dan layanan pembiayaan.
Keterlibatan WeLab di pasar Indonesia sampai saat ini masih merupakan bentuk kerja sama dengan sejumlah platform, salah satunya adalah dengan aplikasi pinjaman online MauCash, yang merupakan usaha patungan / joint ventura dengan Astra International. Platform tersebut diperkirakan memiliki lebih dari tiga juta pengguna di Indonesia.
Dari segi volume pengguna, WeLab mengaku telah digunakan oleh lebih dari 150.000 nasabah bank digital. Sedangkan dari kinerja keuangan, perusahaan ini masih membukukan kerugian sebesar 25,7 juta dolar AS, pada semester I 2021.
Selain Indonesia, WeLab juga menarget pasar negara-negara berkembang di Asia lainnya seperti Vietnam, Thailand, Kamboja, hingga Filipina.