Adapun untuk pasar ekspor komponen sepeda Indonesia ke AS baru dimanfaatkan sebesar 16 juta dolar AS atau sekitar Rp229,776 miliar, dengan potensi yang belum dimanfaatkan sebesar 47 juta dolar AS atau setara Rp675 miliar.
Selain pasar AS, ekspor komponen sepeda Indonesia di Vitenam memiliki potensi yang belum dimanfaatkan sebesar 26 juta dolar AS atau sekitar Rp373,386 miliar.
Sedangkan ekspor komponen sepeda Indonesia di Jerman memiliki potensi yang belum dimanfaatkan sebesar 25 juta dolar AS atau setara Rp359,025 miliar.
Wamendag mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, para pelaku industri di tanah air agresif menembus pasar ekspor. Seperti belum lama ini, Kementerian Perdagangan melepas ekspor produk komponen sepeda yang diinisiasi PT Shimano Batam ke Singapura.
Dia menyampaikan, Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus mendukung pelaku usaha, mendorong hilirisasi produk, serta peningkatan ekspor produk nonmigas ke pasar global.
Sebagai program peningkatan ekspor nasional, lanjutnya, Pemerintah Indonesia, baik di pusat maupun di daerah, akan terus mendorong peningkatan nilai ekspor dari sektor industri.
"Kementerian Perdagangan juga akan terus mendorong terciptanya nilai tambah produk ekspor Indonesia serta perluasan pasar ke negara-negara mitra,” tutur Jerry Sambuaga.