Menurut Agung, sebagai bagian dari elemen bangsa, pihaknya ikut terpanggil memberikan sumbangsih dan kontribusi nyata kepada semua pemangku kepentingan (stakeholder) baik pemerintah, praktisi komunikasi, akademisi, kalangan industri maupun komponen bangsa lainnya. Ini mencakup konsep strategis, saran, maupun ikut berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan kehumasan yang bisa membangun semangat optimisme nasional.
Sementara itu, Ketua Panitia KNH20 Boy Kelana Soebroto menyampaikan, pelaksanaan KNH20 memiliki sejumlah keunikan dibanding dengan pelaksanaan KNH sebelumnya. KNH20 untuk pertama kalinya akan berlangsung dalam situasi virtual.
Konvensi ini melibatkan berbagai praktisi komunikasi lintas sektor, seperti pemerintahan, konsultan komunikasi, industri, BUMN, swasta, startup, hingga akademisi. Ini diharapkan mampu memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat diimplementasikan bagi praktisi humas.
“Situasi saat ini membuat kami selaku panitia KNH20 merasa perlu mendorong praktisi Humas dan para pengambil kebijakan di segala level untuk bisa beradaptasi, berinovasi dan berkolaborasi, sehingga bisa melewati masa sulit ini dengan baik,” kata Boy.