Tumbuh Positif, BRI Catatkan Laba Rp13,8 Triliun di Tengah Dinamika Ekonomi Global

Rizqa Leony Putri
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI catatkan pertumbuhan positif dengan capaian laba bersih Rp13,80 triliun pada Triwulan I-2025. (Foto: dok BRI)

Di tengah dinamika ekonomi global yang masih penuh dengan tantangan, BRI Group mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp13,80 triliun dan asset mencapai sebesar Rp2.098,23 triliun atau tumbuh 5,49 persen secara year on year (yoy). Pertumbuhan tersebut didorong penyaluran kredit yang selektif dan berkualitas, dimana semua segmen kredit mencatatkan pertumbuhan positif dengan tetap berfokus pada segmen UMKM.

Dari sisi penyaluran Kredit, Direktur Micro BRI Akhmad Purwakajaya menjelaskan bahwa BRI telah mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp1.373,66 triliun atau tumbuh 4,97 persen yoy. Penyaluran kredit BRI tersebut masih didominasi oleh segmen UMKM dengan porsi mencapai 81,97% dari total kredit BRI, atau dengan nominal sebesar Rp1.126,02 triliun.

Penyaluran kredit UMKM BRI yang terus tumbuh positif tersebut juga diiringi oleh berbagai inisiatif untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Salah satunya melalui AgenBRILink yang jumlahnya telah mencapai 1,2 juta agen, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dengan pertumbuhan sebesar 49,48 persen yoy.

“Agen-agen tersebut tersebar di lebih dari 67 ribu desa atau menjangkau lebih dari 88% dari total desa di Indonesia, serta mencatat volume transaksi sebesar Rp423 triliun di sepanjang Triwulan I-2025," ucap Akhmad.

Seperti diketahui, AgenBRILink merupakan perluasan layanan BRI, dimana BRI menjalin kerja sama dengan nasabah sebagai agen/mitra yang dapat melayani transaksi perbankan bagi masyarakat secara real-time online dengan konsep sharing fee.

“Berbagai inisiatif BRI tersebut mempertegas komitmen BRI dalam memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan dan berperan strategis dalam membuka lapangan kerja dan menurunkan tingkat kemiskinan. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan nasional yang tertuang dalam Asta Cita Pemerintah Republik Indonesia," katanya.

Terkait dengan kualitas kredit, Direktur Manajemen Risiko BRI Mucharom memaparkan bahwa pertumbuhan kredit BRI juga diikuti dengan perbaikan kualitas yang diperoleh dari penerapan manajemen risiko yang efektif dan prudent dalam penyaluran kredit.

Hal tersebut tercermin dari rasio Non-Performing Loan (NPL) BRI yang membaik dari 3,11 persen di akhir Triwulan I-2024 menjadi 2,97 persen di akhir Triwulan I-2025. Rasio Loan at Risk (LAR) juga terus membaik, dari semula 12,68 persen di akhir Triwulan I-2024 menjadi 11,12 persen di akhir Triwulan I 2025.

Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait
Bisnis
12 hari lalu

Komisaris Utama Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sepaku, Pastikan Kualitas BBM Terjaga

Bisnis
23 jam lalu

Bank Mandiri Gandeng IKA UII Terbitkan Kartu Debit Co-Brand, Perkuat Inklusi Keuangan

Bisnis
4 hari lalu

Ritel dan UMKM Bersanding, Aprindo Tegaskan Komitmen Tumbuh Bersama

Bisnis
5 hari lalu

27 Tahun Majukan Negeri, Bank Mandiri Jangkau 60.000 Penerima Manfaat

Bisnis
6 hari lalu

Kolaborasi Ritel dan Teknologi Warnai Pembukaan Road to Hari Ritel Nasional 2025

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal