Malaysia juga menunjukkan komitmen implementasi B30 untuk memprioritaskan pasokan ke industri pangan global dan domestik.
"Kita harus prioritaskan untuk memberi makanan kepada dunia terlebih dulu," kata dia.
Dia mengatakan, negara-negara pengimpor minyak sawit Malaysia meminta agar negara tersebut memotong pajak ekspornya.
"Mereka merasa harga itu terlalu tinggi karena biaya rantai pasok juga tinggi, karena harga minyak," tuturnya.
Food and Agriculture Organization (FAO) telah memperingatkan bahwa harga makanan bisa naik hingga 20 persen imbas perang tersebut. Bahkan, risiko malnutrisi juga meningkat.
"Pembeli dari India, Iran dan Bangladesh mengusulkan untuk menukar hasil pertanian seperti beras, gandum, buah-buahan dan kentang untuk minyak sawit Malaysia," ucapnya.