JAKARTA, iNews.id - Lion Air masih menutup rapat kabar rencana maskapai mengalihkan pesanan pesawat dari Boeing ke Airbus. Hal ini menyusul kembali terjadinya kecelakaan pesawat Boeing 737 seri MAX milik Ethiopian Airlines.
Managing Director Lion Air Group, Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi mengatakan, sejauh ini belum ada keputusan resmi dari perusahaan soal pengalihan lebih dari 200 sisa pesanan pesawat Boeing 737 MAX ke pesawat buatan Airbus.
Menurut Daniel, Lion Air terus berkomunikasi dengan pabrikan pesawat asal AS itu sambil menunggu hasil akhir (final report) investigasi Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) soal jatuhnya pesawat JT 610 pada 29 Oktober 2018.
"Belum, kita belum ambil keputusan. Kita belum switch 222 pesawat yang dipesan. Kan masih menunggu final report. Kan KNKT informasinya setahun untuk final report-nya. Ya kita sampai dengan hasil final report KNKT. Nah ini sekarang ada kejadian lagi, kami akan diskusi lagi dengan perwakilan Boeing di sini, bagaimana, kita harus tahu clear banget, ada kejadian lagi sama dengan kejadian JT 610," kata Daniel di Jakarta, Rabu (13/3/2019).
The Strait Times sebelumnya melaporkan Founder Lion Air, Rusdi Kirana semakin yakin membatalkan kontrak pembelian pesawat Boeing. Rusdi pernah mengancam akan mengkaji dokumen kontrak dengan Boeing senilai 22 miliar dolar AS atau lebih dari Rp300 triliun.