Centang biru yang biasanya disematkan pada tokoh publik akan dihapus bila mereka tidak berlangganan “Twitter Blue” dengan membayar tagihan sebesar USD 84 per tahun atau USD 8 per bulan yang setara dengan Rp. 1,27 juta per tahun atau Rp. 121.356 per bulan (kurs Rp. 15.169).
“Pada tanggal 1 April, kami akan mulai menghentikan program terverifikasi lawas kami dan menghapus tanda centang terverifikasi yang lama,” tulis Twitter Verified dalam akun resminya @verified, (24/3/2023)
Perusahaan kemudian menawarkan tanda centang dalam warna lain, emas untuk bisnis dan abu-abu untuk pemerintah dan organisasi dan pejabat multilateral. Selain itu, Twitter mulai menampilkan label seperti "berafiliasi dengan negara" dan "diotomatisasi oleh" terhadap akun untuk menunjukkan kapan akun ditautkan ke pemerintah atau bot.
Radio non-profit AS, yakni National Public Radio (NPR) berhenti memposting konten di Twitter resminya setelah Twitter melabelinya "media yang berafiliasi dengan negara" dan kemudian "media yang didanai pemerintah".