Usai Dipakai di KTT G20, 53 Bus Listrik Bakal Jadi Transportasi Publik di Bandung dan Surabaya

Suparjo Ramalan
Ilustrasi bus listrik. (Foto: Antara)

Selain penggunaan bahan bakar yang lebih efisien hingga 58 persen dibandingkan bus diesel, Tiko memastikan pemeliharaan bus listrik juga lebih mudah, hingga 49 persen. Tidak hanya itu, produksi bus listrik INKA  diharapkan dapat meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

“Dalam kesempatan ini, kita melihat peningkatan TKDN dari 43 persen menjadi 75 persen dengan baterai buatan lokal, dan kemungkinan pembangunan ekosistem pendukung untuk gardan, dinamo, steering, shock absorber dan lain-lain dengan melibatkan ekosistem manufaktur swasta nasional,” kata Tiko. 

Sementara Direktur Utama PPA, Yadi Jaya Ruchandi mengatakan sebagai instrumen strategis pemerintah dalam mengoptimalisasi nilai ekosistem BUMN, PPA mendukung kebangkitan dan transformasi industri manufaktur Indonesia berbasis electric vehicle (EV). 

"Salah satu dukungan yang kami berikan adalah komitmen pemberian fasilitas pendanaan kepada PT INKA untuk memproduksi bus listrik yang akan dipergunakan dalam KTT G20 Bali 2022 dan nantinya akan menjadi moda transportasi ramah lingkungan untuk masyarakat Indonesia," ungkap Yadi. 

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Mobil
3 hari lalu

Jakarta Bebas Asap! Transjakarta Targetkan 10.000 Armada Bus Listrik

Buletin
6 hari lalu

3 Warga Tertimbun Longsor di Bandung, Pencarian Terkendala Tanah Masih Bergerak

Buletin
7 hari lalu

Sungai Citarum Bandung Meluap, Ribuan Rumah di 3 Kecamatan Terendam Banjir

Internasional
8 hari lalu

Kontroversi KTT G20 2026, Bisakah Amerika Tendang Afrika Selatan sebagai Anggota Tetap?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal