Sentimen yang memburuk telah memperburuk ekonomi negara, mengakibatkan penurunan tajam dalam investasi sektor swasta dan meningkatnya pengangguran.
Di samping itu, para pemimpin top China juga mencoba untuk memisahkan bisnis dari pemerintah pada kebijakan China. Ini dilakukan untuk melawan upaya negara Barat mengurangi risiko dari ekonomi China.
Sementara itu, China telah mengakhiri kebijakan zero-Covid yang ketat pada Desember 2022, yang mengakibatkan ledakan awal dalam aktivitas konsumen setelah tiga tahun lockdown. Pengeluaran barang mewah bangkit kembali lebih cepat daripada sektor lain mana pun di tiga bulan pertama tahun ini.
Meskipun momentum ekonomi telah kehilangan tenaga dalam beberapa bulan terakhir, namun pertumbuhan penjualan barang mewah telah meningkat pesat. Menurut statistik pemerintah yang dirilis bulan ini, penjualan eceran perhiasan, emas, dan perak melonjak 19,5 persen dalam lima bulan pertama 2023 dibanding tahun lalu, lompatan terbesar di antara semua kategori barang.
China adalah salah satu pasar barang mewah terbesar di dunia sebelum Covid melanda. Bain & Co. memperkirakan awal tahun ini bahwa belanja konsumen China menyumbang sekitar 17 persen dari pasar barang mewah global pada 2022.
Jumlah tersebut turun 35 persen dibanding 2019. Namun momentum kenaikan akan berlanjut tahun ini karena selera konsumen lokal tetap kuat dan China pulih dari dampak Covid.
Dia mengatakan, dibandingkan dengan pasar negara berkembang lainnya, China adalah raksasa pertumbuhan barang mewah. China memiliki jumlah konsumen berpenghasilan menengah dan tinggi yang lebih besar.