Guerrero mengatakan, persidangan akan menjadi titik balik dalam kredibilitas Vatikan dalam masalah ekonomi. Upaya antisipasi dilakukan untuk mencegah peristiwa serupa terulang kembali.
Tahun lalu, Paus Fransiskus mencabut kendali Sekretariat Negara atas dananya, mentransfernya ke APSA dan dengan pengawasan oleh SPE.
Adapun laporan keuangan konsolidasi terpisah untuk Tahta Suci yang dikeluarkan pada Sabtu lalu menunjukkan defisit senilai 64,8 juta euro pada 2020, turun dari tahun sebelumnya sebesar defisit 79,2 juta euro. Anggaran Takhta Suci mencakup administrasi pusat Gereja Katolik Roma, yang mengawasi pemerintahan Gereja yang beranggotakan 1,3 miliar orang di seluruh dunia, perwakilan diplomatik global, dan operasi media.
Untuk menutup defisit 2020, sekitar 50 juta euro diambil dari Peter's Pence, dana sumbangan untuk membantu paus melaksanakan pekerjaan Gereja di seluruh dunia. Adapun pandemi Covid-19 telah memukul pendapatan Vatikan pada 2020.