Hal ini sejalan dengan laporan Badan Pusat Statistik yang menyebutkan bahwa pada tahun 2022, sektor pariwisata menyumbang 3,6 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, menjadikannya salah satu kontributor utama pendapatan devisa negara.
"Paling penting adalah konektivitas, karena kalau tidak ada konektivitas antar dua negara kan susah, sekarang VietJet ini dengan rute Ho Chi Minh ke Jakarta," tutur Arsjad.
Ketua Majelis Nasional Vietnam, Vuong Dinh Hue menambahkan Indonesia merupakan mitra penting Vietman untuk kawasan Asia Pasifik. Bahkan menurutnya Indonesia telah menjadi mitra dagang terbesar ke-3 untuk Vietnam di Asean.
Sehingga pembukaan rute penerbangan baru ini diharapkan mampu meningkatkan kerjasama dagang hingga pariwisata antara Indonesia san Vietnam. Hal itu juga sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi ditengah situasi yang tidak pasti.
"Secara global dan dalam kondisi ekonomi saat ini dan ekonomi yang tidak pasti, Vietnam dan Indonesia dapat sepenuhnya untuk menciptakan fasilitasi perdagangan satu sama lain, tanpa memaksakan peningkatan hambatan perdagangan non-tarif hingga mengembangkan rantai pasokan baru," ucap dia.