Dia mempertanyakan motif si penumpang menggugah foto itu di media sosial. Padahal, catatan tersebut bukan konsumsi publik.
"Itu catatan bukan yang untuk di-share ke public. Penumpang kenapa mengambilnya untuk difoto? Seolah-olah itu menjadi sesuatu ya tanda kutip maksudnya apa gitu, kita pertanyakan juga," tuturnya.
Ikhsan pun memastikan Garuda Indonesia telah menyediakan kartu menu sesuai standar kelas bisnis.