JAKARTA, iNews.id - Netizen melancarkan protes ke akun media sosial (medsos) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), seiring kabar bahwa Vivo Energy Indonesia (Vivo) akan menyesuaikan harga BBM murah mereka di Indonesia.
Protes itu, dipicu pernyataan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tutuka Ariadji, bahwa Vivo akan segera menyesuaikan harga BBM murah dengan harga Pertalite terbaru yang ditetapkan pemerintah.
Uniknya, protes itu disampaikan netizen melalui kolom komentar di unggahan terakhir akun Instagram Kementerian ESDM, @kesdm, tentang Energy Transitions Ministerial Meeting (ETM), pada Sabtu (3/9/2022).
Banyak netizen mempertanyakan mengapa perusahaan BBM swasta, harus mengikuti acuan harga BBM Pertamina. Seperti diketahui, saat pemerintah mengumumkan harga pertalite naik menjadi Rp10.000 per liter pada 3 September 2022, SPBU Vivo menjual BBM jenis yang sama seharga Rp8.900 per liter.
Namun pada Miggu (4/9/2022), Dirjen Migas, Tutuka Ariadji, mengatakan Vivo akan menyesuaikan harga BBM murah mereka dengan kondisi saat ini. Hal itu lah yang membuat netizen protes dan menulis komentar pedas di akun Instagram Kementerian ESDM.