Dia mengungkapkan, melalui koordinasi yang erat dengan berbagai stakeholder, bandara-bandara AP II mampu mengakomodir tumbuhnya permintaan angkutan kargo domestik di tengah tantangan hebat pandemi.
Peningkatan volume angkutan kargo domestik tersebut, lanjutnya, sekaligus membuktikan bahwa pasar domestik sangat mendukung pemulihan sektor penerbangan nasional.
Sementara untuk kargo internasional, Awaluddin menjelaskan, masih terbatas karena memang maskapai baru pada tahun ini mulai secara berkala membuka penerbangan-penerbangan dari dan ke luar negeri.
Adapun untuk jenis barang pada angkutan kargo domestik di bandara AP II adalah berupa general cargo yang merupakan jenis barang kiriman tanpa perlu penanganan khusus tapi tetap harus memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan penerbangan.
“Mayoritas general cargo, dan sebagian besar garmen, alat rumah tangga, peralatan kantor, peralatan olah raga dan sebagainya. Ini sejalan dengan bisnis e-commerce yang tumbuh selama pandemi,” ungkap Awaluddin.