Wacana Bangun Giant Sea Wall Jakarta-Gresik, Pengamat Dorong Perbaikan dari Sisi Hulu

Iqbal Dwi Purnama
Pengamat menilai pembenahan di sisi hulu lebih realistis dibanding rencana membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall dari Jakarta-Gresik. (Foto: Ilustrasi/Dok. Hutama Karya)

Sebab, ada ongkos ekologis hingga geologis di samping biaya pembangunan yang harus dibayar kepada masyarakat. Misalnya,perubahan bentang alam wilayah pesisir, sehingga terancamnya ekosistem yang ada di pesisir lautan.

Sebelumnya organisasi lingkungan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) sempat merilis kajian dampak alami dari adanya pembangunan tanggul laut raksasa di Pulau Jawa. Pembangunan tanggul laut raksasa dinilai akan mempercepat kebangkrutan sosial sekaligus kebangkrutan ekologis Pulau Jawa karena memperluas kehancuran dari daratan ke pesisir, laut, dan pulau kecil.

Lebih jauh, pembangunan proyek tanggul laut raksasa atau giant sea wall akan menghancurkan wilayah laut atau perairan Pulau Jawa bagian utara yang selama ini menjadi wilayah tangkapan ikan ratusan ribu nelayan tradisional. Pasalnya, proyek ini akan membutuhkan pasir laut yang tidak sedikit.

Walhi menilai selama ini wilayah pesisir utara Jawa, mulai dari Banten sampai Jawa Timur, telah dibebani izin industri skala besar yang menyebabkan terjadinya penurunan muka tanah secara cepat.

Jika Pemerintah ingin menghentikan penurunan muka tanah di pesisir utara Jawa, maka solusinya bukan dengan membangun tanggul laut raksasa, tetapi dengan mengevaluasi dan mencabut berbagai izin industri besar di sepanjang pesisir utara Jawa.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
11 hari lalu

Prabowo Ungkap Tanggul Laut Siap Dibangun di Pantura Jawa, Selamatkan 55 Juta Orang

Megapolitan
20 hari lalu

APBD DKI Jakarta 2026 Dipangkas, Stafsus Pramono Ungkap 2 Strategi Pembiayaan Alternatif

Nasional
31 hari lalu

Respons BP Tapera soal Putusan MK Tak Wajibkan Pekerja Swasta Jadi Peserta 

Nasional
1 bulan lalu

Prabowo Akui Bangun Tanggul Laut Raksasa Makan Waktu Lama: Tapi Kita Gak Boleh Ragu

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal