LRT Sumatera Selatan merupakan LRT yang pertama di Indonesia dan terletak di Kota Palembang. Proyek tersebut dibangun untuk mendukung Asian Games 2018. Dalam pengoperasiannya banyak tantangan yang dihadapi, seperti kereta mogok dalam beberapa hari sebelum diresmikan.
Menhub Budi Karya Sumadi kala itu meminta maaf atas kejadian mogoknya LRT Sumatera Selatan. Budi Karya berjanji, akan melakukan evaluasi maksimal atas insiden tersebut.
Pada akhirnya pun proyek tersebut diresmikan pada 15 Juli 2018 oleh Presiden Jokowi. Proyek tersebut menelan biaya Rp12,5 triliun.
LRT Jabodebek diresmikan Presiden Jokowi pada 28 Agustus 2023. Sebelum peresmiannya, Kepala Negara juga berulang kali menjajal moda transportasi tersebut.
Transportasi ini pun menjadi alternatif masyarakat. Pasalnya, ada 18 stasiun yang akan melayani pelanggan LRT Jabodebek, yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.
Dalam setahun beroperasi, jumlah pengguna LRT Jabodebek mencapai total 17.112.903 pengguna.
Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan, puncak jumlah pengguna tertinggi terjadi pada bulan Juli 2024 mencapai 2.027.272 pengguna.
"Dukungan masyarakat merupakan motivasi kami untuk terus memberikan yang terbaik,” kata Mahendro.
Proyek LRT Jabodebek pun akan diteruskan ke Kota Bogor. Hal ini seperti tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 49 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2015 Tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/light Rail Transit Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal mengatakan, dalam kajian ataupun pembahasan dengan stakeholder terkait terdapat tiga opsi lokasi stasiun LRT Jabodebek di Bogor, di antaranya di kawasan Baranangsiang, di kawasan Ciawi, dan kawasan Tanah Baru.
"Rencananya ke Baranangsiang kan, ada juga usulannya sampai ke Ciawi, ada juga ke Tanah Baru dulu awalnya. Tapi terakhir sih ke Baranangsiang lagi informasinya," ucap Risal.