Wall Street Ditutup Turun Lagi Imbas Kekhawatiran Pengetatan The Fed

Anggie Ariesta
Lantai perdagangan New York Stock Exchange (NYSE) atau dikenal dengan sebutan Wall Street. (Foto: Reuters)

"Investor bertanya mengapa saya ingin mengambil risiko itu memasuki tahun 2023 dengan sikap Fed yang masih agresif ketika saya bisa mendapatkan hasil yang bagus di pasar pendapatan tetap," kata Brian Overby.

Kurangnya laporan pendapatan besar atau data ekonomi pada hari Senin kemungkinan mempertajam fokus investor pada ketakutan ekonomi dan suku bunga, menurut Melissa Brown, Global Head of Applied Research di Qontigo di New York.

"Ini adalah ujung pisau antara apakah kita akan terhuyung-huyung ke dalam resesi atau melakukan soft landing. Apakah The Fed bertindak tepat?" kata Brown. 

Dia mencatat bahwa langkah tersebut mungkin dilebih-lebihkan karena banyak investor berlibur sekitar liburan akhir tahun.

Penurunan terbesar di antara sektor industri S&P adalah layanan komunikasi (.SPLRCL), yang turun 2,2 persen, kebijakan konsumen (.SPLRCD), turun 1,7 persen dan teknologi (.SPLRCT), yang turun 1,4 persen. Energi (.SPNY) unggul, ditutup naik 0,13% sebagai satu-satunya industri dari 11 yang mengelola kenaikan.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Bisnis
5 hari lalu

Tips MotionTrade: Istilah Umum dalam Margin Trading yang Wajib Investor Tahu!

Bisnis
5 hari lalu

Jumlah Investor Pasar Modal RI Tembus 19,67 Juta, Naik 476.000 dalam Sebulan

Keuangan
20 hari lalu

MNC Sekuritas-Berdikari Manajemen Investasi Gelar Edukasi Reksa Dana di Universitas Pancasila

Nasional
21 hari lalu

Pemerintah Ajak Investor Garap 108 Cekungan Migas, Kejar Target Produksi 1 Juta Barel

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal