Lebih lanjut Gunadi menyebutkan, pembayaran proyek jalan dilakukan dengan sistem barter, yakni antara pemerintahan Sudan Selatan dengan minyak mentah yang dijual ke Pertamina.
"Ini kontrak baru, pendanaan dari pemerintah Sudan, pemerintah Sudah menjual minyak ke pemerintah (Indonesia), bayarnya pakai pakai progres pembangunan jalan," ucap Gunadi.
Selain proyek jalan di Sudan Selatan, Gunadi menambahkan, Waskita juga bakal menggarap proyek jalan di Timor Leste. Perseroan sudah memenangkan tender senilai Rp500 miliar untuk pembangunan jalan di negara tersebut.