Dia mengungkapkan, dunia kesehatan di Indonesia harus menghadapi berbagai kekurangan, mulai dari jumlah dokter spesialis, jumlah ketersediaan ranjang, hingga pemerataan kualitas dan kuantitas layanan kesehatan.
Terkait dengan itu, lanjutnya, SILO terus memperkuat jaringan dan jangkauan layanan kesehatan. Saat ini saja, SILO memiliki jaringan 40 rumah sakit di 27 provinsi. “Dan kami terus berupaya memperluasnya,” kata John.
Selain itu, dalam rangka mengatasi berbagai kesenjangan masyarakat mengakses layanan kesehatan, SILO menjadi pionir layanan digital kesehatan atau
telehealth yang langsung digawangi rumah sakit.
Melalui MySiloam, pengguna SILO diberi akses untuk membuat janji dengan dokternya, baik itu konsultasi offline atau online melalui aplikasi. MySiloam merupakan jembatan antara pasien dengan layanan rumah sakit, sekaligus memenuhi kebutuhan kesehatan jarak jauh yang terhubung dengan 1.000 dokter.
John menyampaikan, Silo berkomitmen akan terus mendorong pemanfaatan teknologi digital hingga AI yang bakal memperkuat sistem dan layanan kesehatan di Tanah Air. Pasalnya, SILO tidak sekadar berorientasi pada healthcare, melainkan secara holistik meningkatkan kualitas hidup masyarakat.