JAKARTA, iNews.id - PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau Wika Beton menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp200 miliar hingga Rp250 miliar di tahun depan. Angka tersebut naik dari capex 2022 yang dianggarkan sebesar Rp68 miliar.
Direktur Keuangan Wika Beton, Ahmad Fadli Kartajaya, mengatakan perseroan menaikkan anggaran capex tahun 2023 seiring dengan peningkatan target produksi.
"Anggaran Capex 2023 akan kami gunakan untuk investasi aset, demi menunjang kapasitas produksi. Selain itu, capex juga akan digunakan untuk perawatan pabrik maupun peralatan perseroan," kata Ahmad, dalam Public Expose 2022, Rabu (19/10/2022).
Dia menjelaskan, realisasi capex hingga kuartal III 2022 tercatat sebesar Rp49 miliar, yang sebagian besar digunakan untuk perawatan pabrik, serta alat-alat produksi milik perseroan.
Menurut dia, produksi beton pracetak WTON memiliki kapasitas 5,41 juta ton tahun ini. Sementara untuk produksi readymix sebesar 1,66 juta meter kubik.
Saat ini, WIKA Beton merupakan produsen beton pracetak terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara. WIKA Beton memiliki 14 pabrik, empat crushing plant, dan satu mobile plant yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Perseroan memiliki empat anak usaha yakni, PT Wijaya Karya Komponen Beton (WIKA KOBE), PT Wijaya Karya Krakatau Beton, PT Citra Lautan Teduh, dan PT Wijaya Karya Pracetak Gedung. Cahya Puteri Abdi Rabbi.