15 Negara Surga Pajak, Empat di Antaranya Negara Terkaya di Dunia

Aditya Pratama
Singapura salah satu negara surga pajak di dunia. (Foto: AFP)

NEW YORK, iNews.id - Sejumlah negara di dunia memberlakukan pajak yang besar terhadap korporasi. Akibatnya, mereka beralih ke negara surga pajak demi menghindari membayar pajak yang lebih tinggi. 

Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan surga pajak merugikan pemerintah antara 500 miliar hingga 600 miliar dolar Amerika serikat (AS) setiap tahunnya, mayoritas dalam pendapatan pajak perusahaan yang tidak bisa ditarik. Selain itu, ada sekitar 366 perusahaan di Fortune 500 yang menempatkan setidaknya satu anak perusahaan di negara surga pajak. 

Menurut Institute of Taxation and Economic Policy (ITEP), Apple yang membukukan pendapatan 246 miliar dolar AS di luar negeri pada 2017, menghindari pajak sebesar 76,7 miliar dolar AS. Apple baru memulangkan dana simpanannya setelah Presiden Donald Trump mengurangi pajak atas uang tunai dari 35 persen menjadi 15,5 persen. Namun pemotongan pajak kemungkinan tidak akan sepenuhnya mendisinsentifkan perusahaan dari mengarahkan uang ke yuridiksi ramah pajak lainnya. 

Adapun kesepakatan negara-negara G7 yang akan mengenakan pajak kepada perusahaan korporasi besar minimal 15 persen di tempat mereka berbisnis menjadi kabar buruk bagi negara surga pajak di seluruh dunia. Beberapa negara surga pajak tercatat sebagai negara terkaya di dunia, seperti Luksemburg, Swiss, Irlandia, dan Singapura

Mengutip Yahoo Finance, berikut 15 negara surga pajak di dunia:

1. Bahama
 
Negara bekas koloni Inggris yang memperoleh kemerdekaan pada 1973 menarik para penghindar pajak karena kecilnya pajak perusahaan. Sebaliknya, Bahama memperoleh pendapatannya dari pajak, seperti bea masuk, pajak pertambahan nilai (PPN), dan biaya lisensi. 

Kedekatan negara Kepulaun Karibia dengan Amerika Serikat ini menjadi surga pajak yang menarik. Negara ini menjadi pusat kegiatan perusahan perbankan. Bahkan, perusahaan juga mendapat manfaat dari regulasi kerahasiaan yang tidak mengharuskan menyerahkan catatan akutansi kepada pemerintah. 

Karena alasan itu, Goldman Sachs dan JPMorgan Chase mengoperasikan anak usahanya di Bahama. Namun perusahaan di luar perbankan, seperti Viacom juga memilih beroperasi di sini.

2. Bermuda

Terletak di antara AS dan Eropa, Bermua menjadi surga pajak yang populer. Sama seperti Bahama, di bermuda tidak ada pajak atas pendapatan perusahaan, bunga, dividen atau royalti. 

Perusahaan seperti Nabors Industries dan Signet Jewellers memilih Bermuda untuk menjalankan bisnis di luar Inggris. 

Bermuda juga berada di tengah skema penghindaran pajak yang menonjol. Paradise Papers melaporkan, Nike mengalihkan sebagian keuntungannya di Eropa dari Belanda ke Bermuda yang bebas pajak. Google juga melindungi 23 miliar dolar AS dari luar negeri ke Bermuda pada 2017 lalu. 

Regulator telah mennekan negara untuk menutup beberapa celah yang memungkinkan pengalihan pendapatan tersebut. Namun mengingat kebijakan wilayah dan kedekatan denagn AS dan Eropa, kemungkinan Bermuda akan tetap menjadi pusat keuangan dan bisnis yang populer.

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Seleb
1 hari lalu

Viral Bocah 7 Tahun Punya IQ 154, Suka Belajar Kimia di NTU Singapura!

Internasional
1 hari lalu

Bunuh Istri di Singapura, Pria WNI Minta Kasus Hukumnya Dilanjutkan di Indonesia

Internasional
1 hari lalu

Pria WNI Bunuh Istri di Singapura

Bisnis
3 hari lalu

Daftar Negara Terkaya di Dunia 2026, Ada Tetangga Indonesia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal