JAKARTA, iNews.id - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2018 sebanyak 50 perusahaan telah resmi mencatatkan saham perdananya (Initial Public Offering/IPO) sekaligus menjadi sejarah baru bagi industri pasar modal.
"Pencatatan saham perdana perusahaan pada tahun ini terbanyak sejak privatisasi bursa yakni pada tahun 1992 lalu," papar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna di Jakarta, Jumat (9/11/2018).
Ia mengemukakan saham PT Dewata Freight International Tbk menjadi perusahaan tercatat ke-50. Emiten itu memiliki kode perdagangan efek DEAL, bergerak di bidang pengiriman kargo.
Ia menambahkan BEI optimistis jumlah perusahaan tercatat di sepanjang tahun 2018 akan terus meningkat. Saat ini terdapat 14 perusahaan potensial pada pipeline pencatatan BEI.
"Pencapaian jumlah perusahaan tercatat ini tentunya tidak lepas dari dukungan pemerintah untuk menciptakan iklim ekonomi yang kondusif, serta dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memicu perusahaan memanfaatkan pasar modal dalam pengembangan usaha," katanya.