JAKARTA, iNews.id - Crypto.com, salah satu pertukaran mata uang kripto terbesar dan paling terkenal di dunia, mengakui bahwa 483 akun penggunanya diretas di awal bulan ini.
Forbes melaporkan, peretasan itu, menyebabkan 35 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp501 miliar dicuri melalui penarikan bitcoin dan Ether yang tidak sah.
“Pada 17 Januari 2022, Crypto.com mengetahui bahwa sejumlah kecil pengguna memiliki penarikan mata uang kripto yang tidak sah di akun mereka. Crypto.com segera menangguhkan penarikan semua token untuk memulai penyelidikan untuk mengatasi masalah ini. Tidak ada nasabah yang mengalami kerugian dana, karena pelanggan mendapat penggantian penuh," tulis Cyrpto.com dalam sebuah pengumuman pada 20 Januari 2022.
Awalnya Crypto.com mengatakan hanya sekitar 15 juta dolar AS atau Rp215 miliar dolar AS yang dicuri dari peretasan itu. Namun setelah menangguhkan penarikan mata uang kripto dan melakukan penyelidikan, diketahui bahwa dana yang dicuri mencapai 35 juta dolar AS atau sekitar Rp501 miliar.
Dijelaskan bahwa beberapa akun pengguna melakukan transaksi penukaran tanpa otentikasi faktor kedua (kode satu kali tambahan di luar kata sandi yang memungkinkan akses ke akun) yang dimasukkan oleh pengguna.