JAKARTA, iNews.id - Ada beberapa cara analisa teknikal moving average (MA) dalam investasi saham, yang perlu diketahui pelaku pasar modal.
Saat melakukan analisis teknikal, ada sebuah indikator favorit yang dinamakan dengan Moving Average (MA). Tampilan visual indikator teknikal ini berupa garis yang merupakan rata-rata periode tertentu.
Karena praktis, indikator ini sangat populer. Sayangnya, tidak semua orang tahu bahwa indikator Moving Average hanya dapat diterapkan pada kondisi tertentu saja. Bahkan dalam fase tertentu, indikator ini akan memberikan banyak sinyal palsu yang tidak dapat dipercaya.
Dalam statistika, Moving Average digunakan sebagai salah satu cara untuk memprediksi jumlah permintaan produk. Namun dalam perdagangan saham, Moving Average tidak digunakan sebagai indikator prediktif melainkan hanya sebagai alat bantu konfirmasi tren saja.
Seperti diketahui, harga saham digerakkan oleh transaksi jual-beli di bursa, baik transaksi yang didasari FOMO (Fear of missing out/fenomena jual-beli yang didasari ketakutan ketinggalan momen), maupun transaksi normal oleh investor sehingga membuatharga saham menjadinaik-turun/berfluktuasi.
Apapun transaksi yang mempengaruhi pergerakan harga saham, dapat dianalisa secara teknikal. Berikut tiga jenis analisis teknikal moving average dalam Investasi Saham, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber: