Manajer investasi juga memutuskan waktu tepat untuk menjual atau melepas saham atau obligasi dengan kinerja kurang baik. Manajer investasi bekerja untuk memastikan portofolio investasi yang dikelolanya menghasilkan keuntungan memuaskan bagi nasabahnya.
Tugas manajer investasi setelah mengelola dana berikutnya adalah membuat laporan dan menyampaikan hasilnya kepada nasabah. Laporan tersebut berupa nilai unit rata-rata investasi, jumlah unit yang dimiliki, harga, hingga persentase keuntungan investasi yang didapat.
Pemilihan manajer investasi sangat penting supaya dana yang kamu setornya menghasilkan keuntungan yang memuaskan. Berikut ini beberapa faktor yang harus menjadi pertimbangan saat memilih manajer investasi:
Untuk menentukan manajer investasi mana yang akan kamu pilih, lihat rekam jejaknya. Sudah berapa lama perusahaan tersebut beroperasi dan catatannya di industri pasar modal, baik atau buruk? Jika baik, kamu bisa memilihnya.
Cek lebih dahulu apakah manajer investasi tersebut sudah memiliki izin resmi dari OJK. Jika tidak memiliki izin, kamu tidak perlu memilihnya karena bisa jadi manajer investasi tersebut bodong dan justru bisa merugikan kamu.
Hal lain yang menjadi pertimbangan kamu adalah kinerja dari manajer investasi tersebut. Tapi kemungkinan kamu baru mengetahuinya secara detail saat sudah membeli produk reksa dana dan menerima laporan rutin.
Nah, saat itu, kamu bisa memperhatikan strategi dan gaya investasi yang dilakukan manajer inevestasi. Jika merasa kurang nyaman, kamu bisa menarik dana investasi untuk dialihkan ke produk reksa dana lain demi menghindari kerugian.
Setelah penjelasan di atas, mudah-mudahan kamu sudah tahu apa itu manajer investasi ya. Selamat berinvestasi!